SEMUA
ORANG PERNAH GAGAL
Gagal bisa dialami oleh
siapa saja mulai dari gagal cinta sampai gagal ginjal. Dari orang terpelajar
sampai orang kurang ajar. Dari rakyat sampai pejabat. Dari konglomerat sampai
orang melarat pasti sering kali dihinggapi kegagalan tanpa kecuali. Begitu juga
dari pencuri sampai politisi, sering kali kegagalan. Apalagi kita, di jaman
yang serba sulit seperti ini. Ekonomi tak menentu, mencari pekerjaan sulitnya
bukan main. Satu lowongan yang tersedia yang melamar ribuan. Pasti yang
diterima satu, karena yang dibutuhkan satu dan yang sembilan ratus sembilan
puluh sembilan gagal merebut lowongan kerja. Teryata yang gagal lebih banyak.
Mau bisnis pun sulit, gak punya modal, duh . . . .mau ngapain lagi yah. Mau
sekolah , kuliah biayanya selangit. Pusing saya mah . . .sudah kebutuhan pokok
naik . . . penghasilan tak kunjung membaik.
Dimana-mana akan ada
kegagalan. Apakah anda mau tidak gagal ? kalau mau justru jangan bergerak ke
mana-mana. Jangan usaha, karena usaha ada resiko. Jangan melamar kerja, karena
pasti ada resiko kegagalan. Jangan sekolah karena ada ujian. Maka orang yang
gak mau gagal seperti kerbau melongo sebab dia tidak mau ambil resiko. Parah
jika anda tidak siap gagal. Punya harapan tinggi maka harus berani menghadapi
kegagalan.
Ingin bercita-cita
tinggi harus siap ketika gagal. Ingin punya istri cantik, maka harus siap
ditolak dan gagal. Mau punya suami ganteng, tampan, mapan, kaya raya, baik
bersiap-siaplah karena kitanya mau mungkin dia juga mau, mau muntah berarti siap
gagal. Mau jadi orang besar maka yang dibutuhkan adalah bekerja keras dan pasti
mengandung resiko gagal. Mau untung besar maka modal dan resikonya pun besar, sehingga akan terasa sekali bila
mengalami kegagalan. Ingin bergelar, ingin sekolahnya tinggi maka modalnya pun
tinggi juga karena biaya yang dikeluarkannya harus lebih banyak lagi. Mau jadi
orang kaya, bersiap-siaplah bila gagal kaya, jangan sampai stress.
Gagal ada di mana-mana
dan bukan hanya kita saja namun semua orang akan menemui dan mengalami
kegagalan demi kegagalan. Sudah sekolah tinggi-tinggi cari kerja susah, gagal
lagi. Sudah dapat kerja di PHK, duh gagal lagi. Beginilah kenyataan hidup
memang sulit. Sehingga Allah swt berfirman :
“Maha
suci Allah dalam kekuasaan-nya segala kerajaan dan Dan Dia maha kuasa atas
segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa
diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia maha perkasa lagi maha
pengampun”. (QS. Al Mulk : 1-2).
Duh
. . . gagal lagi, sudah berapa kali saya
gagal, pusing .
Gimana
ya . . . mau bunuh diri tapi takut mati. Bill Gate saja gagal kuliah jadi
milyader alias orang terkaya sejagat. Ah gak jadi bunuh diri, siapa tahu saya
jadi temannya Bill Gate
Allah-lah
yang menjadikan mati dan hidup, yang menciptakan gagal dan berhasil untuk
menguji bagi siapa saja yang lebih baik amalnya, yang paling baik hasil
karyanya. Dari gagal tentu tercipta sebuah karya nyata yang lebih baik dari
sebelumnya. Saya gak mau gagal. Tidak bisa. Ada keinginan, ada resiko. Jika mau
jadi orang besar, resikonya besar. Namun bila tidak mau besar tentu akan
tergilas orang-orang besar. Pohon tinggi semakin banyak di terpa angin, di
sambar petir. Pohon kecil, seperti rumput selalu diinjak-injak. Begitu pula
dengan kita mau jadi orang besar atau mau jadi orang kecil saja. Mau jadi orang
besar resiko besar, pekerjaan besar, tanggung jawab besar, atau mau jadi orang
kecil saja yang selalu di kucilkan, tak berdaya apa-apa.
Tulisan
ini hanya sebagai motivasi aja buat kita yang ingin menjadi orang yang sukses.
Image by Cool Text: Free Graphics Generator - Edit Image