Laman

Jumat, 16 November 2012

SEMUA ORANG PERNAH GAGAL

SEMUA ORANG PERNAH GAGAL


Gagal bisa dialami oleh siapa saja mulai dari gagal cinta sampai gagal ginjal. Dari orang terpelajar sampai orang kurang ajar. Dari rakyat sampai pejabat. Dari konglomerat sampai orang melarat pasti sering kali dihinggapi kegagalan tanpa kecuali. Begitu juga dari pencuri sampai politisi, sering kali kegagalan. Apalagi kita, di jaman yang serba sulit seperti ini. Ekonomi tak menentu, mencari pekerjaan sulitnya bukan main. Satu lowongan yang tersedia yang melamar ribuan. Pasti yang diterima satu, karena yang dibutuhkan satu dan yang sembilan ratus sembilan puluh sembilan gagal merebut lowongan kerja. Teryata yang gagal lebih banyak. Mau bisnis pun sulit, gak punya modal, duh . . . .mau ngapain lagi yah. Mau sekolah , kuliah biayanya selangit. Pusing saya mah . . .sudah kebutuhan pokok naik . . . penghasilan tak kunjung membaik.
Dimana-mana akan ada kegagalan. Apakah anda mau tidak gagal ? kalau mau justru jangan bergerak ke mana-mana. Jangan usaha, karena usaha ada resiko. Jangan melamar kerja, karena pasti ada resiko kegagalan. Jangan sekolah karena ada ujian. Maka orang yang gak mau gagal seperti kerbau melongo sebab dia tidak mau ambil resiko. Parah jika anda tidak siap gagal. Punya harapan tinggi maka harus berani menghadapi kegagalan.
Ingin bercita-cita tinggi harus siap ketika gagal. Ingin punya istri cantik, maka harus siap ditolak dan gagal. Mau punya suami ganteng, tampan, mapan, kaya raya, baik bersiap-siaplah karena kitanya mau mungkin dia juga mau, mau muntah berarti siap gagal. Mau jadi orang besar maka yang dibutuhkan adalah bekerja keras dan pasti mengandung resiko gagal. Mau untung besar maka modal dan resikonya pun  besar, sehingga akan terasa sekali bila mengalami kegagalan. Ingin bergelar, ingin sekolahnya tinggi maka modalnya pun tinggi juga karena biaya yang dikeluarkannya harus lebih banyak lagi. Mau jadi orang kaya, bersiap-siaplah bila gagal kaya, jangan sampai stress.
Gagal ada di mana-mana dan bukan hanya kita saja namun semua orang akan menemui dan mengalami kegagalan demi kegagalan. Sudah sekolah tinggi-tinggi cari kerja susah, gagal lagi. Sudah dapat kerja di PHK, duh gagal lagi. Beginilah kenyataan hidup memang sulit. Sehingga Allah swt berfirman :
“Maha suci Allah dalam kekuasaan-nya segala kerajaan dan Dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia maha perkasa lagi maha pengampun”. (QS. Al Mulk : 1-2).


Duh . . .  gagal lagi, sudah berapa kali saya gagal, pusing .
Gimana ya . . . mau bunuh diri tapi takut mati. Bill Gate saja gagal kuliah jadi milyader alias orang terkaya sejagat. Ah gak jadi bunuh diri, siapa tahu saya jadi temannya Bill Gate
Allah-lah yang menjadikan mati dan hidup, yang menciptakan gagal dan berhasil untuk menguji bagi siapa saja yang lebih baik amalnya, yang paling baik hasil karyanya. Dari gagal tentu tercipta sebuah karya nyata yang lebih baik dari sebelumnya. Saya gak mau gagal. Tidak bisa. Ada keinginan, ada resiko. Jika mau jadi orang besar, resikonya besar. Namun bila tidak mau besar tentu akan tergilas orang-orang besar. Pohon tinggi semakin banyak di terpa angin, di sambar petir. Pohon kecil, seperti rumput selalu diinjak-injak. Begitu pula dengan kita mau jadi orang besar atau mau jadi orang kecil saja. Mau jadi orang besar resiko besar, pekerjaan besar, tanggung jawab besar, atau mau jadi orang kecil saja yang selalu di kucilkan, tak berdaya apa-apa.
Tulisan ini hanya sebagai motivasi aja buat kita yang ingin menjadi orang yang sukses.


Neon
Image by Cool Text: Free Graphics Generator - Edit Image